KABAR PESANTREN
Dengan Penuh Semangat, Santri MTs Al-Muttaqien Balikpapan Ikuti ANBK Utama 2025
Dengan penuh semangat dan kesungguhan, para santri jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Muttaqien mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Utama pada Senin–Kamis, 25–28 Agustus 2025. Kegiatan ini melibatkan santri putra dan putri, sebagai bagian dari upaya bersama meningkatkan mutu pendidikan.
ANBK sendiri merupakan program nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang bertujuan memetakan mutu pendidikan melalui pengukuran literasi membaca, numerasi, serta survei karakter dan lingkungan belajar. Sehingga, asesmen ini bukan hanya menilai kemampuan akademik, melainkan juga menjadi potret kualitas pendidikan dan pembentukan karakter peserta didik.
Di MTs Al-Muttaqien, pelaksanaan ANBK didukung penuh oleh dewan guru, tim teknis, dan pengelola madrasah. Para santri jenjang MTs dipandu agar dapat mengikuti asesmen dengan tenang dan fokus, sekaligus memahami bahwa ujian ini adalah bagian dari ikhtiar ilmiah untuk menjadi pribadi muslim yang unggul dan berdaya saing.
Bagi Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan, keterlibatan santri dalam ANBK adalah wujud nyata integrasi pendidikan formal dan diniyah. Santri tidak hanya diajarkan ilmu agama, tetapi juga ditempa untuk mampu menghadapi tuntutan akademik modern, sehingga siap melanjutkan ke jenjang lebih tinggi dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa. []








Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan Gelar Upacara HUT ke-80 RI dengan Semangat Kebersamaan
Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan menggelar Upacara HUT ke-80 Republik Indonesia di halaman pesantren yang diikuti oleh guru-guru Yayasan dan santri dari berbagai unit pendidikan yang ada, mulai dari SMK Nahdlatul Ulama Balikpapan, MTs Al-Muttaqien, MI Al-Muttaqien, hingga RA Al-Muttaqien. Upacara ini juga dihadiri oleh santri muqim dan beberapa siswa kelas atas MI Al-Muttaqien, yang menunjukkan semangat kebersamaan dalam memperingati hari kemerdekaan Indonesia.
Kepala Madrasah Ibtidaiyah Al-Muttaqien, Muzayaroh, S.Pd.I, bertindak sebagai Inspektur Upacara. Dalam sambutannya, beliau mengajak seluruh hadirin untuk mensyukuri kemerdekaan dengan terus memperkuat nilai-nilai persatuan dan kebersamaan yang sudah terjalin di lingkungan pesantren. Beliau menekankan pentingnya kerjasama dan toleransi di tengah keberagaman. “Sebagai bangsa yang besar, kita harus selalu menjaga persatuan dan kesatuan dengan saling menghormati, bekerja sama, dan menumbuhkan semangat kebangsaan di setiap langkah kita,” ujar Muzayaroh. Tahun ini, sebagai bagian dari tradisi, Inspektur Upacara Agustusan digilir dari unit-unit pendidikan formal pesantren. Sebelumnya, MTs Al-Muttaqien dan SMK Nahdlatul Ulama yang menjadi Inspektur Upacara.
Pengibaran bendera dilakukan oleh siswa SMK Nahdlatul Ulama Balikpapan, yang menunjukkan keterlibatan aktif siswa dalam setiap kegiatan penting di pesantren. Usai upacara, digelar lomba antar guru yang bertujuan untuk membangun kerja sama tim dan mempererat hubungan antar pengajar di pesantren.
Selain itu, selama 16-18 Agustus 2025, juga dilaksanakan berbagai lomba untuk santri, yang diadakan di tempat terpisah antara santri putra dan santri putri. Lomba-lomba ini menjadi ajang bagi santri untuk menunjukkan kreativitas dan keterampilan mereka, serta memperingati kemerdekaan dengan penuh semangat persaingan sehat.
Melalui rangkaian kegiatan ini, Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan terus menunjukkan komitmennya untuk menghargai sejarah perjuangan bangsa sambil mengembangkan potensi santri dan guru dalam berbagai bidang. []





























Keterampilan Menjahit Kembali Diaktifkan di Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan
Keterampilan menjahit kembali diaktifkan di Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan pada awal tahun ajaran 2025/2026, dengan diikutinya program tersebut oleh siswa MTs Al-Muttaqien maupun SMK Nahdlatul Ulama Balikpapan sebagai bagian dari ekstrakurikuler. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan skill tambahan kepada santri, yang dapat berguna bagi kehidupan mereka setelah menyelesaikan pendidikan. (12/8/2025)
“Jadi santri yang penting istiqamah dan tekun, akan mendapat beragam bekal di pesantren.”, ujar Ust. Khairul Ramadhani, S.Pd, saat memantau para santri mengikuti kegiatan tersebut. Ust. Dani, sapaan akrabnya, menekankan bahwa keterampilan menjahit ini menjadi salah satu bekal penting bagi santri untuk menjadi pribadi yang mandiri dan siap menghadapi tantangan hidup.
Keterampilan menjahit kembali diaktifkan di Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan pada awal tahun ajaran 2025/2026, dengan diikutinya program tersebut oleh siswa MTs Al-Muttaqien maupun SMK Nahdlatul Ulama Balikpapan sebagai bagian dari ekstrakurikuler. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan skill tambahan kepada santri, yang dapat berguna bagi kehidupan mereka setelah menyelesaikan pendidikan.
Sekitar 8 mesin jahit baru telah diadakan untuk menunjang kegiatan ini, menggantikan mesin jahit lama yang sempat terkendala penggunaannya dan sekaligus menambah unit lama yang masih berfungsi. Keterampilan menjahit sebenarnya sudah lama berjalan di pesantren ini dan digagas oleh Pengasuh pertama Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien, KH. Muhammad Anas Mochtar, yang bahkan sempat bekerja sama dengan BLK (Balai Latihan Kerja) Balikpapan untuk mengembangkan program ini. Meskipun sempat tidak berjalan karena kendala mesin yang sudah tua, program ini kini kembali berjalan dengan semangat yang baru.
Pihak pesantren juga mengundang wali santri atau stakeholder yang ingin menyumbangkan mesin jahit untuk mendukung keberlanjutan program ini. Bagi yang berminat, dapat menghubungi pihak pesantren untuk berpartisipasi dalam membantu mencetak santri yang terampil dan mandiri.[]





Tiga Ustadz Al-Muttaqien Dapat Hadiah Umroh dari Polisi Balikpapan Usai Mengaji Di Posko
Tiga ustadz Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan menerima hadiah umroh sebagai apresiasi atas dedikasi mereka dalam mengaji Al-Qur’an di Posko Polisi Balikpapan Baru selama satu bulan. Ust. Eko Kurniawan, Ust. Rahmat Nor Rizal, dan Ust. Gielang Ramadhan mendapatkan hadiah tersebut setelah memenuhi permintaan pihak kepolisian untuk mengaji di posko kepolisian.
Hadiah umroh tersebut diberikan oleh Kapolresta Balikpapan, KBP Anton Firmanto, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi para ustadz dalam memperkuat sinergi antara pesantren dan instansi kepolisian. “Kami sangat bersyukur atas apresiasi ini, yang tentu tidak kami duga sebelumnya. Kami hanya menjalankan kegiatan mengaji sesuai permintaan pihak kepolisian dan Pesantren,” ungkap Ust. Eko Kurniawan, salah satu dari ketiga ustadz yang terpilih.
Pada 8 Agustus 2025, ketiga ustadz berangkat menuju Jakarta sebelum melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah umroh. Kegiatan mengaji Al-Qur’an di posko kepolisian ini bukan hanya menjadi simbol kerjasama yang kuat antara Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan dan Polresta Balikpapan, tetapi juga menunjukkan komitmen pesantren dalam berkolaborasi dengan berbagai pihak demi memajukan pendidikan agama.
Hadiah umroh ini menjadi apresiasi luar biasa bagi ketiga ustadz yang telah mengabdi dengan ikhlas dalam mengajarkan ilmu agama di Pondok Pesantren dan berperan di masyarakat melalui kegiatan mengaji bersama aparat kepolisian. Semoga keberangkatan ini menjadi berkah dan sumber motivasi bagi para santri dan ustadz lainnya untuk terus mengabdi kepada agama dan masyarakat. []
Santri Al-Muttaqien Balikpapan Sukses Ikuti ANBK 2025 dengan Semangat Tinggi
Para santri Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan yang juga menempuh pendidikan formal di SMK Nahdlatul Ulama Balikpapan berhasil mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Tahun 2025 dengan penuh semangat. Kegiatan berlangsung selama dua hari, Senin–Selasa, 4–5 Agustus 2025, dengan rangkaian ujian Literasi, Numerasi, serta Survei Karakter dan Lingkungan Belajar.
Suasana ujian terasa khidmat namun antusias. Sejak pagi, para santri sudah mempersiapkan diri, menggabungkan doa dan ikhtiar sebagaimana diajarkan di pesantren. Dukungan teknis diberikan penuh oleh tim sekolah: Rahmadani Susanto, S.Kom bertugas sebagai Proktor, memastikan sistem ujian berjalan lancar, sementara Isnaini Sarawati, S.Kom sebagai Teknisi siap mengantisipasi kendala teknis sekecil apa pun.
Kegiatan ini juga mendapat perhatian khusus dari Pengawas SMK H. Mansur, M.Pd, yang hadir memantau langsung jalannya ANBK. Kehadirannya disambut hangat oleh Wakil Kepala Sekolah Alifah, S.P., yang turut memaparkan kesiapan sekolah dan para santri menghadapi asesmen ini.
Wakil Kepala SMK Nahdlatul Ulama Balikpapan mengapresiasi perjuangan seluruh tim dan santri.
“ANBK ini bukan hanya mengukur kemampuan akademik seperti literasi dan numerasi, tetapi juga memotret karakter dan kualitas lingkungan belajar kita. Santri Al-Muttaqien telah membuktikan bahwa mereka mampu menggabungkan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan kedisiplinan khas pesantren,” ujarnya.
Bagi Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan, keberhasilan santri di ANBK adalah wujud nyata dari pendidikan yang holistik: memadukan ilmu agama yang kuat, keterampilan hidup, dan kecakapan akademik modern. Dengan persiapan yang matang dan dukungan semua pihak, para santri siap menjadi generasi unggul, berkarakter, dan mampu bersaing di era global. [4bd/smknu]
KABAR MEDIA D
Pimpinan Ponpes Modern Al-Muttaqien Balikpapan Terpilih sebagai Bendahara Umum PK-Tren Indonesia
Kabar membanggakan datang dari Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan. Salah satu Pimpinan pesantren, Ust. H. Badrus Syamsi, S.Pd.I., M.E, resmi terpilih sebagai Bendahara Umum Persaudaraan & Kemitraan Pesantren Indonesia (PK-Tren Indonesia) dalam kegiatan Halaqah III Pimpinan Pesantren sekaligus Pengukuhan Pengurus PK-Tren Indonesia yang berlangsung di Ruang VIP, Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis (1/5/2025).
Acara yang dihadiri oleh para tokoh pesantren dari berbagai daerah di Indonesia ini bertujuan mempererat silaturahmi antarpondok pesantren, memperkuat jejaring kerja sama, dan mendorong kemajuan pesantren di era modern.
Pemilihan Ust. Badrus Syamsi sebagai Bendahara Umum PK-Tren Indonesia menjadi bentuk kepercayaan nasional terhadap kapasitas dan integritas beliau dalam mengelola lembaga serta membangun sinergi antar-pesantren.
Beliau menyampaikan rasa syukur dan tekad untuk berkontribusi optimal bagi kemajuan dunia pesantren di Indonesia. “PK-Tren Indonesia adalah wadah strategis untuk memperkuat kemandirian pesantren dan memperluas kemitraan, demi kemaslahatan umat,” ujarnya.
Keluarga besar Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan menyambut gembira prestasi ini dan berharap amanah tersebut dapat membawa manfaat luas, baik bagi pesantren, masyarakat, maupun bangsa. []
Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Sambut Baik Kegiatan Bakti Sosial CSM Balikpapan
Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan menyambut baik kegiatan Bakti Sosial yang diselenggarakan oleh Community Sedulur Mancing (CSM) Balikpapan dalam rangka memperingati HUT ke-4 komunitas tersebut. Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu, 30 Juni 2024 ini bertujuan untuk memberikan santunan kepada anak yatim dan masyarakat sekitar, sebagai bentuk kepedulian sosial dan solidaritas dari komunitas CSM.
Santunan yang diberikan berupa bahan pokok seperti beras, mie instan, minyak goreng, gula, telur, dan kebutuhan pokok lainnya diserahkan langsung oleh Ketua Umum CSM, Abdus Suud bersama beberapa pengurus, termasuk seksi Sosial dan Keagamaan, yang diterima dengan penuh rasa terima kasih oleh Staf Pengurus Pondok Pesantren Al-Muttaqien Balikpapan, Ust. Khoirul Ramadhani.
Dalam sambutannya, Ustadz Khoirul Ramadhani menyampaikan rasa terima kasih kepada CSM Balikpapan atas perhatian dan sumbangannya kepada santri dan masyarakat sekitar Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan bakti sosial ini, yang tidak hanya membantu meringankan beban anak yatim, tetapi juga mempererat hubungan antara komunitas dan pesantren,” ungkapnya.
Hamsiah, Ketua CSM Balikpapan, menjelaskan bahwa dana untuk kegiatan ini berasal dari dana wajib anggota CSM, yang dikumpulkan melalui silaturahmi rutin dua mingguan antar anggota. “Kami berharap kegiatan ini bisa menyebarkan kebaikan dan memberikan manfaat bagi santri dan masyarakat. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan berkah kepada kita semua,” ujar Hamsiah.
Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan berharap kegiatan bakti sosial seperti ini dapat terus dilakukan, untuk memperkuat rasa kebersamaan, menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama, dan menjadi inspirasi untuk kegiatan sosial lainnya di masa depan. Kegiatan ini juga mengajarkan pentingnya nilai kepedulian sosial yang harus terus ditanamkan dalam kehidupan santri dan masyarakat. [
Sumber : penasatu
Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan Jadi Salah Satu Tuan Rumah Roadshow Literasi Ekonomi Syariah Road to FESyar KTI
Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan menjadi salah satu tuan rumah dalam rangkaian Roadshow Literasi Ekonomi dan Keuangan Syariah yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Balikpapan dalam Road to FESyar Kawasan Timur Indonesia (KTI). Kegiatan yang dilaksanakan pada 29 April 2024 ini diikuti oleh sekitar 650 santri dari lima pondok pesantren binaan, termasuk Ponpes Al-Muttaqien, dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman santri mengenai literasi keuangan syariah.
Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam kepada santri tentang keuangan syariah, mengajarkan mereka bagaimana mengelola keuangan secara Islami dan memberdayakan ekonomi umat dengan prinsip-prinsip syariah. Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien berperan aktif dalam memperkenalkan konsep ekonomi syariah yang dapat mendukung kemandirian ekonomi santri di masa depan.
Selain Ponpes Al-Muttaqien, kegiatan ini juga melibatkan beberapa pesantren lainnya, seperti Pondok Pesantren Darun Najah, Pondok Pesantren Modern Asy-Syifa, dan Pondok Pesantren Al-Mujahidin, yang turut berpartisipasi dalam memperkuat literasi keuangan di kalangan santri. Melalui Roadshow Literasi Ekonomi Syariah ini, diharapkan para santri dapat lebih terampil dalam mengelola keuangan serta memiliki kemampuan untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi syariah. []
Dokumentasi Bank_Indonesia_Balikpapan (IG)








Ketua Umum FEPI H. Badrus Syamsi Dorong Kemandirian Pesantren Lewat Inkubasi Bisnis
Sejak pertama kali digiatkan pada 2021, program inkubasi bisnis pesantren telah menyentuh 2.074 pondok pesantren di seluruh Indonesia. Program ini melahirkan 561 produk, 242 jenis usaha, dan 32 Badan Usaha Milik Pesantren (Bumpes) yang siap bersaing di pasar.
Menurut H. Badrus Syamsi, S.Pd.I., M.E., Ketua Umum Forum Ekonomi Pesantren Indonesia (FEPI) sekaligus Direktur Unit Usaha Pondok Pesantren Al-Muttaqien Balikpapan, kemandirian pesantren menjadi salah satu program prioritas Kementerian Agama. Tujuannya adalah memberi rekognisi, afirmasi, dan fasilitasi kepada pesantren agar mampu berkembang berdasarkan tradisi dan kekhasannya.
“Menteri Agama menginginkan pesantren peserta inkubasi bisnis memiliki badan usaha yang lengkap agar bisa bersaing secara profesional dan terlibat dalam proyek pemerintah. Dengan begitu, pesantren benar-benar berdaya secara ekonomi,” ungkap Badrus.
Perjalanan program ini yang dimulai pada 2021 kemudian melahirkan FEPI pada 2022. Anggotanya adalah seluruh pesantren penerima bantuan inkubasi bisnis. Sebagai ketua umum, Badrus bertugas meninjau proposal, menilai kelayakan, hingga memastikan setiap usaha memiliki prospek yang baik. Tahun ini, tercatat 1.738 proposal masuk, namun setelah seleksi administrasi dan kelayakan, hanya sekitar 1.500 yang berpeluang menerima bantuan.
Total bantuan yang sudah dipastikan senilai Rp 85 miliar, dengan target ideal 800 pesantren penerima. Namun, arahan dari Kemenag memungkinkan jumlahnya mencapai 1.500 pesantren dengan total anggaran yang diupayakan mencapai Rp 255 miliar. Bantuan ini dibagi menjadi empat kategori dengan nominal antara Rp 100 juta hingga Rp 400 juta per pesantren, tergantung kapasitas usaha.
Badrus mengungkapkan, di Kalimantan Timur hanya ada 10 proposal yang masuk. Menurutnya, angka ini bisa lebih besar jika sosialisasi dilakukan lebih masif oleh Kemenag kabupaten/kota. Ia menekankan potensi usaha pesantren sangat beragam, mulai dari laundry, minimarket, kantin, hingga unit usaha berbasis kebutuhan santri yang memiliki pasar pasti.
Namun, Badrus juga menyoroti tantangan yang dihadapi, seperti manajemen keuangan yang belum rapi, SDM yang belum profesional, dan kurangnya legalitas usaha. Ia menegaskan pentingnya pendampingan dari Kemenag, bukan hanya dalam pendidikan, tetapi juga kemandirian ekonomi.
“Keberlanjutan usaha adalah kunci. Keuntungan jangan sampai habis untuk keperluan lain di luar bisnis, agar pesantren bisa mandiri dan bersaing di pasar profesional,” pungkasnya. [kaltim.jawapos]
Ust. Badrus Syamsi, Pimpinan Al-Muttaqien yang Juga Pimpinan Baznas Kaltim, Tebar Berkah Takjil
Wakil Ketua III Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kaltim H Badrus Syamsi SPdI ME memanfaatkan momentum Ramadan 2024 lewat bersedekah bagi-bagi takjil untuk buka puasa.
Takjil berupa lumpia Semarang dari rumah produksi Cak Git Balikpapan ini, dibagi di tiga masjid yakni Masjid Al-Munawar di bilangan Muara Rapak dan Masjid Al-Wustho di kawasan Karang Jati dan Masjid Al-Muroqobah Jln Soekarno Hatta.nBadrus sendiri sebenarnya tak ingin informasi sedekahnya dirilis. Sebab, ia tak ingin nanti disebut riya. Tetapi, sebagai wujud informasi untuk yang lain, ia bisa maklumi.
“Terserah mau dibagi kemana. Intinya produksi lumpia Cak Git berjalan dan warga yang sedang berpuasa bisa menikmati takjil itu,” kata Badrus yang dikonfirmasi, Jumat (15/04/2024).
Badrus memang dikenal sosok yang dermawan. Ia juga pemilik Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien di kawasan Sumber Rejo yang dulu dikelola sang ayah tercinta alm KH Muhammad Anas Mochtar. Sang ayah juga pernah menduduki pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Kota Balikpapan dan Ketua Komisi Fatwa MUI Balikpapan.

Selain dibagi untuk jamaah ifthor (buka puasa) di masjid, takjil juga dibagikan kepada jamaah di Masjid Al-Muroqobah di Jln Soekarno Hatta tepatnya berdekatan dengan pemakaman Muslim. Di tempat ini, petugas dari Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) langsung menyajikan untuk berbuka puasa jamaah
Tim rumah produksi kuliner lumpia Cak Git, juga membagikan takjil Badrus ke sejumlah warga dan perkantoran. “Intinya semua bisa menikmati takjil itu,” ujar Badrus singkat.
Badrus juga mengimbau kepada siapapun yang memiliki kelebihan harta untuk bersedekah dan memanfaatkan bulan Ramadan untuk gencar bersedekah. Karena itu anjuran Rasulullah SAW.
“Sedekah yang sangat disukai Allah itu saat Ramadan. Banyak manfaatnya termasuk jadi investasi akhirat dan menenangkan hati,” ujar Badrus
Karena kapasitasnya Wk Ketua Baznas Kaltim, ia berpesan kepada seluruh umat Muslim agar menyegerakan membayar zakat khususnya zakat fitrah. “Lebih awal membayar zakat fitrah dan zakat lainnya juga bagus. Itu membantu amilin atau petugas zakat bisa lebih cepat mendistribusikan kepada yang berhak menerimanya (mustahik),” kata Badrus. (gt/tintakaltim)
INFO PILIHAN
Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan Gelar Upacara HUT ke-80 RI dengan Semangat Kebersamaan
Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan menggelar Upacara HUT ke-80 Republik Indonesia di halaman pesantren yang diikuti oleh guru-guru Yayasan dan santri dari berbagai unit pendidikan yang ada, mulai dari SMK Nahdlatul Ulama Balikpapan, MTs Al-Muttaqien, MI Al-Muttaqien, hingga RA Al-Muttaqien. Upacara ini juga dihadiri oleh santri muqim dan beberapa siswa kelas atas MI Al-Muttaqien, yang menunjukkan semangat kebersamaan dalam memperingati hari kemerdekaan Indonesia.
Kepala Madrasah Ibtidaiyah Al-Muttaqien, Muzayaroh, S.Pd.I, bertindak sebagai Inspektur Upacara. Dalam sambutannya, beliau mengajak seluruh hadirin untuk mensyukuri kemerdekaan dengan terus memperkuat nilai-nilai persatuan dan kebersamaan yang sudah terjalin di lingkungan pesantren. Beliau menekankan pentingnya kerjasama dan toleransi di tengah keberagaman. “Sebagai bangsa yang besar, kita harus selalu menjaga persatuan dan kesatuan dengan saling menghormati, bekerja sama, dan menumbuhkan semangat kebangsaan di setiap langkah kita,” ujar Muzayaroh. Tahun ini, sebagai bagian dari tradisi, Inspektur Upacara Agustusan digilir dari unit-unit pendidikan formal pesantren. Sebelumnya, MTs Al-Muttaqien dan SMK Nahdlatul Ulama yang menjadi Inspektur Upacara.
Pengibaran bendera dilakukan oleh siswa SMK Nahdlatul Ulama Balikpapan, yang menunjukkan keterlibatan aktif siswa dalam setiap kegiatan penting di pesantren. Usai upacara, digelar lomba antar guru yang bertujuan untuk membangun kerja sama tim dan mempererat hubungan antar pengajar di pesantren.
Selain itu, selama 16-18 Agustus 2025, juga dilaksanakan berbagai lomba untuk santri, yang diadakan di tempat terpisah antara santri putra dan santri putri. Lomba-lomba ini menjadi ajang bagi santri untuk menunjukkan kreativitas dan keterampilan mereka, serta memperingati kemerdekaan dengan penuh semangat persaingan sehat.
Melalui rangkaian kegiatan ini, Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan terus menunjukkan komitmennya untuk menghargai sejarah perjuangan bangsa sambil mengembangkan potensi santri dan guru dalam berbagai bidang. []





























Haflah Akhirissanah PP Modern Al-Muttaqien Balikpapan 2025: Penuh Makna dan Harapan untuk Masa Depan
Haflah Akhirissanah Yayasan Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan Tahun 2025 sukses digelar dengan penuh khidmat dan lancar pada Sabtu, 17 Mei 2025 di Halaman Pesantren. Acara yang dihadiri oleh berbagai tokoh penting di Balikpapan ini, menjadi momen bersejarah bagi para santri yang lulus dari MTs Al-Muttaqien dan SMK Nahdlatul Ulama Balikpapan, yang telah menyelesaikan perjalanan pendidikan mereka di pesantren.
Haflah ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Pengawas MTs dari Dinas Pendidikan, Pengawas MTs dari Kementerian Agama Balikpapan, serta para wali santri yang turut hadir untuk memberikan dukungan. Sebagai bagian dari rangkaian acara, Ust. Agus Chairul Huda, Lc. menyampaikan maulidul hasanah, memberikan pesan spiritual yang menginspirasi seluruh hadirin untuk terus menuntut ilmu dan berbakti kepada agama dan masyarakat.
Puncak acara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada santri berprestasi, termasuk santri unggul secara akademik, santri tauladan, dan santri yang siap mengabdi di pesantren. Para penerima penghargaan ini mendapat apresiasi atas dedikasi dan kontribusi mereka dalam mengharumkan nama sekolah dan pesantren.
Pengasuh Santri Putri Nyai. H. Kurniati, KH. Imam Taufiq Sachrul, KH. Badrus Syamsi, S.Pd.I., M.E., dan Bpk. Ust. Mascun Sholeh (Ketua Yayasan), yang juga hadir dalam acara ini, memberikan sambutan penuh harapan. Mereka menegaskan pentingnya pendidikan yang mengintegrasikan ilmu agama dengan keterampilan hidup untuk mencetak generasi santri yang cerdas, berakhlak, dan siap mengabdi di masyarakat.
Dengan suksesnya acara ini, Yayasan Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan semakin memperkokoh komitmennya dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga siap berperan aktif dalam membangun masyarakat. Haflah Akhirissanah ini menjadi bukti nyata bahwa pesantren terus berkembang untuk menyongsong masa depan yang lebih baik, mencetak santri yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki keterampilan dan kontribusi nyata bagi umat. []


















Pimpinan Ponpes Modern Al-Muttaqien Balikpapan Terpilih sebagai Bendahara Umum PK-Tren Indonesia
Kabar membanggakan datang dari Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan. Salah satu Pimpinan pesantren, Ust. H. Badrus Syamsi, S.Pd.I., M.E, resmi terpilih sebagai Bendahara Umum Persaudaraan & Kemitraan Pesantren Indonesia (PK-Tren Indonesia) dalam kegiatan Halaqah III Pimpinan Pesantren sekaligus Pengukuhan Pengurus PK-Tren Indonesia yang berlangsung di Ruang VIP, Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis (1/5/2025).
Acara yang dihadiri oleh para tokoh pesantren dari berbagai daerah di Indonesia ini bertujuan mempererat silaturahmi antarpondok pesantren, memperkuat jejaring kerja sama, dan mendorong kemajuan pesantren di era modern.
Pemilihan Ust. Badrus Syamsi sebagai Bendahara Umum PK-Tren Indonesia menjadi bentuk kepercayaan nasional terhadap kapasitas dan integritas beliau dalam mengelola lembaga serta membangun sinergi antar-pesantren.
Beliau menyampaikan rasa syukur dan tekad untuk berkontribusi optimal bagi kemajuan dunia pesantren di Indonesia. “PK-Tren Indonesia adalah wadah strategis untuk memperkuat kemandirian pesantren dan memperluas kemitraan, demi kemaslahatan umat,” ujarnya.
Keluarga besar Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan menyambut gembira prestasi ini dan berharap amanah tersebut dapat membawa manfaat luas, baik bagi pesantren, masyarakat, maupun bangsa. []
Santri Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan Raih Prestasi Gemilang di Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) 2025
Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan kembali membuktikan bahwa mereka tidak hanya unggul dalam bidang agama, tetapi juga dalam teknologi. Dalam ajang Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) yang bertema “Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna Menyongyong Revolusi Industri 5.0 Guna Menggerakkan Ekonomi Rakyat” Tingkat Kecamatan Balikpapan Tengah Tahun 2025, santri Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien berhasil menyabet beberapa kategori juara yang membanggakan. (27/2/2025)
Pada lomba yang digelar dengan tujuan mempromosikan pemanfaatan teknologi untuk kepentingan masyarakat, Tim Santri SMK Nahdlatul Ulama Balikpapan berhasil meraih Juara 2 Kategori Unggulan, sebuah pencapaian luar biasa yang menandakan kualitas dan kreativitas yang dimiliki oleh para siswa. Tak hanya itu, Tim Santri Pondok Pesantren Al-Muttaqien juga berhasil meraih Juara Harapan 1, sementara Tim Santri MTs Al-Muttaqien Balikpapan menyusul dengan Juara Harapan 2. Prestasi ini semakin menegaskan bahwa Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan bukan hanya unggul dalam bidang agama, namun juga mampu berkompetisi dengan sekolah-sekolah lain dalam dunia teknologi.
Ini bukan pertama kalinya Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien meraih prestasi di bidang teknologi. Pada tahun sebelumnya, Tim Santri SMK Nahdlatul Ulama Balikpapan sukses meraih Juara 1 dalam ajang Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Kota Balikpapan, mengalahkan sekolah-sekolah favorit dan melaju ke tingkat Provinsi Kalimantan Timur.
Dengan terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan, Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan semakin membuktikan bahwa dunia pendidikan agama dan teknologi dapat berjalan beriringan, mempersiapkan generasi muda untuk menjadi pemimpin yang tidak hanya cerdas dalam ilmu agama, tetapi juga kompeten dalam menghadapi tantangan global. []




Santri Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Jenjang MTs Raih Juara Umum Lomba Regu Terampil Penggalang
Santri Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Jenjang MTs berhasil meraih Juara Umum dalam Lomba Regu Terampil Penggalang yang diadakan di SMPN 4 Balikpapan pada tanggal 27-29 Desember 2024. Regu Koprika dari Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien menunjukkan keterampilan dan semangat juang yang luar biasa.
Lomba ini bertujuan untuk mencari bibit unggul pramuka sejati yang siap membawa nama baik Kota Balikpapan dan menggali potensi anak-anak. Dengan keberhasilan ini, diharapkan santri Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien semakin berkembang dan menjadi contoh kepemimpinan yang baik.[]












Haflah Akhirissanah 2024 Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Berjalan Sukses dan Lancar
Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan sukses menyelenggarakan Haflah Akhirissanah 2024 sebagai puncak acara perpisahan dan kelulusan santri dari jenjang pendidikan formal MTs Al-Muttaqien dan SMK Nahdlatul Ulama Balikpapan. Kegiatan yang berlangsung khidmat dan meriah ini diikuti oleh para santri yang telah menyelesaikan masa belajarnya, serta dihadiri oleh seluruh pimpinan pesantren, wali santri, dan tamu undangan, 4 Mei 2024.
Turut hadir dalam acara ini Pengasuh Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien, KH. Imam Taufiq Sachrul; Pimpinan Pesantren, KH. Badrus Syamsi, S.Pd.I., M.E; serta jajaran pimpinan lainnya seperti Ust. Mascun Sholeh, Ust. Muhammad Nasir, S.Pd., Nyai Hj. Kurniati dan lainnya. Selain itu, juga dihadiri oleh Kepala MI Al-Muttaqien, Kepala RA Al-Muttaqien, para tokoh sekitar pesantren, k dan pengawas MTs maupun pengawas SMK Balikpapan.
Halaman pesantren dipenuhi oleh para wali santri yang datang dari Balikpapan maupun luar kota. Selain sebagai ajang perpisahan, Haflah Akhirissanah menjadi momentum silaturahmi besar antara pihak pesantren, wali santri, dan masyarakat.
Acara diwarnai dengan berbagai penampilan santri, mulai dari pembacaan ayat suci Al-Qur’an, pidato bahasa Arab dan Inggris, hingga penampilan seni Islami. Pengumuman kelulusan para santri menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu, disambut dengan rasa haru dan bangga.
Puncak acara diisi dengan mauidlah hasanah yang disampaikan oleh Ust. Irfanuddin Hasyim, S.Sos, seorang dai kondang di Balikpapan sekaligus anggota Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Balikpapan. Dalam ceramahnya, beliau berpesan agar para lulusan tetap menjaga akhlak, menuntut ilmu sepanjang hayat, dan membawa nama baik almamater di manapun berada.
Dengan terselenggaranya Haflah Akhirissanah 2024 ini, Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien kembali membuktikan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang unggul dalam ilmu pengetahuan, keterampilan, dan akhlak mulia. []





























KOLOM USTADZ
Pentingnya Mondok Bagi Anak Balikpapan: Membangun Karakter Sejak Dini
Di tengah kesibukan yang semakin dinamis, khususnya di Balikpapan, tantangan terbesar bagi orang tua adalah memberikan pendidikan yang seimbang antara ilmu dunia dan agama kepada anak-anak mereka. Kota yang terus berkembang menciptakan celah bagi pengaruh negatif dalam pergaulan bebas yang dapat mempengaruhi perkembangan anak. Oleh karena itu, mondok atau pendidikan berbasis pesantren menjadi pilihan penting dalam membentuk karakter dan akhlak anak-anak, di samping pendidikan akademik yang baik.
1. Pendidikan Agama sebagai Benteng dalam Pergaulan
Setiap anak perlu memiliki basic agama yang kokoh sebagai benteng diri dalam pergaulan. Pendidikan agama bukan hanya tentang memahami ibadah, tetapi juga bagaimana mengaplikasikan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Di pesantren, anak-anak diajarkan untuk menjaga akhlak, berperilaku sopan, dan menghargai sesama, yang akan menjadi dasar bagi kehidupan mereka di masyarakat.
2. Sekolah Luar, Layanan Baik Namun Kurang Seimbang Untuk Pendidikan Karakter
Sekolah umum di luar pesantren tentu memiliki peran penting dalam memberikan pendidikan akademik yang berkualitas. Namun, di dalam lingkungan yang lebih terbuka, terdapat tantangan dalam menyeimbangkan antara pendidikan karakter dan akademik. Waktu luang yang tersedia di sekolah umum kadang-kadang memberi kesempatan bagi siswa untuk terpengaruh oleh gadget, pergaulan bebas, atau kegiatan yang kurang mendukung pembentukan karakter positif. Tanpa adanya pengawasan yang terstruktur dan pendidikan berbasis nilai-nilai agama yang mendalam, anak-anak lebih rentan terhadap pengaruh negatif. Oleh karena itu, meskipun sekolah umum memberikan pendidikan yang baik, pesantren memberikan pendidikan agama dan karakter yang lebih terintegrasi, membantu anak-anak untuk berkembang dengan seimbang, baik secara akademik maupun moral.
3. Pesantren sebagai Tempat Pembentukan Kemandirian dan Karakter
Pesantren memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk menempa diri dalam kemandirian. Mereka belajar untuk mengatur waktu, menghadapi tantangan, dan menyelesaikan masalah tanpa bantuan orang tua. Di lingkungan pesantren, mereka juga belajar berinteraksi dengan sesama santri dari berbagai latar belakang, yang mengajarkan toleransi, kerjasama, dan penghargaan terhadap perbedaan.
4. Pendidikan Agama yang Terstruktur dan Komprehensif
Pesantren menawarkan pendidikan agama yang terstruktur dan komprehensif. Di Pesantren, anak-anak mendapatkan pelajaran agama yang mendalam, mulai dari hafalan Al-Qur’an, doa-doa harian/ dzikir, hingga aqidah, fikih, ilmu Al-Qur’an, hadits, ilmu hadits, akhlak, tarikh/ sirah, sampai ilmu falak. Dengan pendidikan yang lengkap dan terpadu, anak-anak kami dipersiapkan untuk menjalani kehidupan dengan pemahaman agama yang kokoh dan aplikatif.
5. Karakter Santri yang Melekat Sepanjang Hayat
Karakter yang dibentuk selama mondok di pesantren akan melekat sepanjang hayat. Santri yang telah melalui proses pendidikan pesantren dikenal dengan disiplin, tanggung jawab, kerendahan hati, dan akhlak mulia. Nilai-nilai ini akan terus mereka bawa dalam kehidupan, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun dunia profesional.
6. Kondisi Balikpapan yang Sibuk dan Pergaulan yang Tidak Terkontrol
Dengan perkembangan kota yang pesat, Balikpapan memiliki mobilitas tinggi, sehingga orang tua banyak yang kesulitan untuk memantau anak-anak mereka. Banyak anak yang berada di luar pengawasan orang tua dalam keseharian mereka, terpapar pada pengaruh negatif dari lingkungan atau teman sebaya. Mondok di pesantren memberikan pengawasan penuh terhadap perkembangan anak, tidak hanya dalam akademik, tetapi juga dalam pergaulan, akhlak, dan kegiatan sehari-hari.
7. Pesantren Sebagai Solusi untuk Menghadapi Perkembangan Balikpapan yang Semakin Modern
Dengan kota yang semakin berkembang, pergaulan anak-anak menjadi lebih bebas dan sulit terkontrol. Pesantren menjadi alternatif terbaik untuk menjaga anak-anak dari pengaruh negatif. Di pesantren, mereka dididik untuk menggunakan waktu dengan bijak dan menjaga diri dari pergaulan yang tidak sehat. Dengan sistem pendidikan yang terstruktur dan lingkungan yang penuh dengan nilai agama, pesantren memberikan perlindungan yang lebih baik bagi anak-anak.
Mondok Sebagai Pilihan yang Cerdas
Dengan mondok di pesantren, anak-anak tidak hanya mendapatkan pendidikan akademik yang baik, tetapi juga pendidikan agama yang mendalam, karakter yang kuat, dan kemandirian yang sangat bermanfaat dalam kehidupan mereka kelak. Mondok adalah pilihan cerdas untuk menjaga anak-anak agar tetap pada jalur yang benar, terhindar dari pengaruh negatif, dan menjadi generasi yang berkualitas.
Al-Muttaqien Balikpapan: Perpaduan Tradisi Keilmuan Klasik dan Modern
Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan berdiri sebagai lembaga pendidikan Islam yang memadukan sistem pengajaran klasik berbasis kitab kuning dengan metode modern berbasis kurikulum formal. Pesantren ini berkomitmen melahirkan generasi berakhlak mulia, berwawasan luas, dan siap bersaing di era global.
Didirikan oleh KH. Muhammad Anas Mochtar (Alm), Al-Muttaqien menjadi salah satu pusat pendidikan yang memiliki pengaruh signifikan di Balikpapan. Kini, kepemimpinan pesantren diteruskan oleh para penerusnya, termasuk jajaran pimpinan yang terus mengembangkan program kemandirian pesantren dan memperluas kontribusi di bidang sosial, dakwah, dan pemberdayaan ekonomi umat.
Visi dan Sistem Pendidikan
Visi utama pesantren adalah mencetak insan yang berilmu, beriman, dan bertaqwa, sekaligus memiliki keterampilan hidup. Proses pendidikan di Al-Muttaqien menggabungkan kurikulum Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan, dan kurikulum kepesantrenan. Dengan demikian, lulusan tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga kompetensi akademik dan keterampilan praktis.
Kemandirian Pesantren
Al-Muttaqien dikenal aktif dalam mengembangkan unit usaha produktif sebagai bagian dari program kemandirian pesantren. Berbagai pelatihan kewirausahaan, workshop santri, hingga kerjasama dengan lembaga pemerintah dan swasta telah dijalankan. Hal ini sejalan dengan visi nasional tentang penguatan ekonomi pesantren sebagai pusat pemberdayaan umat.
Peran Sosial dan Dakwah
Selain menjadi pusat pendidikan, Al-Muttaqien berperan sebagai motor dakwah dan kegiatan sosial di Balikpapan. Pesantren sering menjadi tuan rumah pertemuan tokoh agama, pelatihan masyarakat, hingga kegiatan sosial seperti pembagian sembako, program kesehatan, dan penguatan ekonomi masyarakat sekitar.
Komitmen ke Depan
Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien terus memperkuat posisinya sebagai pesantren modern yang berpegang pada nilai-nilai Islam ahlussunnah wal jamaah an-nahdliyah, sekaligus membuka diri pada inovasi pendidikan. Dengan dukungan para santri, alumni, masyarakat, dan mitra strategis, pesantren ini bertekad menjadi pusat pendidikan dan peradaban Islam di Kalimantan Timur. []
Sumber :
Jurnal Al-Tanzim: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, Volume 7, Nomor 2, April 2023, Program Pascasarjana UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Artikel berjudul Strategi Pemasaran Lembaga Pendidikan Islam (Studi pada Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan) oleh Rusi Rusliyawati, Ahsanul Fikri, dan Muhammad Arifin. “[link]”.
Santri Al-Muttaqien Balikpapan: Dari Kitab Kuning hingga Teknologi Digital
Di tengah derasnya arus Revolusi Industri 4.0, Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan tampil sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam yang adaptif dan visioner. Tak hanya membekali santri dengan ilmu agama, pesantren ini juga menanamkan keterampilan teknologi informasi (IT) yang menjadi kunci bertahan dan berkembang di era digital.
Penelitian dari Suprapti (2022) yang dilakukan di UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, mengungkap strategi Al-Muttaqien dalam membentuk kepribadian santri yang siap menghadapi tantangan zaman. Strategi ini berjalan di tiga jalur utama: kebijakan, perencanaan, dan pelaksanaan.
1. Kebijakan yang Visioner
Pesantren mengintegrasikan pembelajaran IT ke seluruh mata pelajaran. Tidak sekadar teori, setiap santri dibimbing memanfaatkan teknologi sebagai alat dakwah, belajar, dan berwirausaha. Nilai-nilai Panca Jiwa – Keikhlasan, Kesederhanaan, Berdikari, Ukhuwah Islamiyah, dan Kebebasan yang Bertanggung Jawab – menjadi fondasi karakter mereka.
2. Perencanaan yang Matang
Al-Muttaqien membangun laboratorium komputer, menyelenggarakan pelatihan IT bagi guru dan santri, serta merancang kurikulum yang selaras antara ilmu agama, umum, dan teknologi. Semua diarahkan agar santri tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga kreator dan inovator.
3. Pelaksanaan yang Konsisten
Santri diajarkan menggunakan teknologi dalam setiap proses belajar, dari mencari referensi di internet, membuat karya digital, hingga mengelola data. Pembina memberikan teladan dalam kesederhanaan, kemandirian, dan disiplin. Laboratorium komputer dimaksimalkan untuk pengembangan keterampilan digital.
4. Faktor Pendukung dan Tantangan
Keberhasilan ini didukung sarana prasarana yang memadai serta komunikasi yang harmonis antara yayasan, pengurus, dan guru. Tantangannya adalah keterbatasan jumlah komputer dan belum semua pengajar memiliki kualifikasi akademik tinggi, namun hal ini tidak mengurangi semangat inovasi.
Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan telah membuktikan bahwa pesantren bukan hanya benteng moral, tetapi juga pusat lahirnya generasi Muslim yang melek teknologi, berakhlak mulia, dan siap bersaing secara global.
Sumber: Suprapti, 2022. Strategi Pondok Pesantren Modern dalam Membentuk Kepribadian Santri di Era Revolusi Industri 4.0 (Studi Multi Situs di Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien dan Asy-Syifa Balikpapan). Tesis, Program Pascasarjana UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. [LINK]
Al-Muttaqien: Menapaki Jalan Kemandirian Ekonomi Pesantren
Di sebuah sudut Kota Balikpapan, berdiri Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien. Bukan hanya menjadi rumah ilmu bagi para santri, pesantren ini juga menjadi teladan bagaimana lembaga pendidikan Islam bisa mandiri secara ekonomi, tanpa meninggalkan nilai-nilai syariat.
Sejak awal berdirinya, Al-Muttaqien sudah memandang bahwa kemandirian adalah bagian dari dakwah. Bagi pesantren, mengandalkan bantuan semata bukanlah pilihan jangka panjang. Maka, dengan bimbingan para pengasuh dan pimpinan, dikelolalah berbagai unit usaha yang menopang kehidupan pondok.
Ada PT. Kaltim Prima Artha yang bergerak di bidang kontraktor dan pemasok, CV. Zamzami Segara Artha yang fokus pada advertising dan supplier, serta Koperasi Syariah yang menyediakan segala kebutuhan santri di lingkungan pondok. Semua ini dikelola dengan profesional, berpijak pada prinsip ekonomi Islam, dan melibatkan SDM yang memiliki kompetensi, etos kerja, dan amanah.
Perjalanan ini bukan tanpa tantangan. Lahan yang terbatas dan modal yang besar menjadi ujian tersendiri. Namun, semangat itu tak pernah padam. Terlebih, sejak Al-Muttaqien meraih juara 1 Pesantren Unggulan Kawasan Timur Indonesia pada Festival Ekonomi Syariah tahun 2018, dukungan dari Bank Indonesia semakin menguatkan langkah. BI pun menetapkan Al-Muttaqien sebagai pesantren binaan, memberi pendampingan, pelatihan, dan motivasi agar roda usaha terus berputar.
Di balik keberhasilan ini, ada satu hal yang tak pernah berubah: niat tulus untuk memberdayakan pesantren, membangun kesejahteraan santri, dan memberi manfaat bagi umat. Bagi Al-Muttaqien, kemandirian bukan sekadar capaian ekonomi, melainkan wujud nyata dari pesan moral Islam: bekerja, berdaya, dan memberi kemanfaatan bagi sesama. []
Sumber :
Sagira. (2020). Kedisiplinan Santri di Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan. Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda. Dibimbing oleh Dr. Eka Mahmud, M.Ag. & Dr. Hj. Ity Rukiyah, M.Si .[link]
Pemasaran Produk Santri Al-Muttaqien, Menjaga Mutu dan Kepercayaan
Di era sekarang, lembaga pendidikan tak lagi sekadar tempat belajar-mengajar. Ia juga menjadi ruang untuk membangun citra, menyampaikan nilai, dan menawarkan kualitasnya kepada masyarakat. Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan memahami betul tantangan ini.
Dulu, berbicara “pemasaran” untuk lembaga pendidikan dianggap tabu—terkesan seperti dunia bisnis. Namun zaman berubah. Pemasaran kini dipandang sebagai jendela yang memperlihatkan wajah lembaga secara lebih utuh dan menarik. Melalui strategi pemasaran yang terencana, pesantren dapat menampilkan sisi terbaiknya dalam waktu singkat dan dengan jangkauan yang luas.
Penelitian yang dilakukan oleh Hidayatul Khairiyah (2019) mengungkap bahwa Al-Muttaqien menjalankan pemasaran dengan mengedepankan manajemen yang terstruktur: mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, hingga evaluasi. Semua ini dijalankan oleh pengurus dan tim humas dengan tujuan memperkenalkan layanan pendidikan pesantren secara unik dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Meski ada tantangan—seperti keterbatasan sumber daya atau hambatan teknis—Al-Muttaqien tidak berjalan sendiri. Kerja sama dengan berbagai pihak menjadi kunci, menghadirkan peluang dan keuntungan tersendiri. Pemasaran di sini bukan sekadar “menjual” pendidikan, tetapi juga menebarkan visi, nilai, dan cita-cita yang diyakini pesantren.
Inilah bukti bahwa Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien tidak hanya fokus pada mutu pendidikan, tetapi juga pada cara menyampaikannya kepada masyarakat secara bermartabat dan penuh makna.
Sumber:
Hidayatul Khairiyah. (2019). Manajemen Pemasaran Yayasan Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan. Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda. Dibimbing oleh Dr. Eka Mahmud, M.Ag. & Dr. Hj. Ity Rukiyah, M.Si. [link]
KOLOM SANTRI
Santri Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan Raih Prestasi Gemilang di Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) 2025
Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan kembali membuktikan bahwa mereka tidak hanya unggul dalam bidang agama, tetapi juga dalam teknologi. Dalam ajang Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) yang bertema “Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna Menyongyong Revolusi Industri 5.0 Guna Menggerakkan Ekonomi Rakyat” Tingkat Kecamatan Balikpapan Tengah Tahun 2025, santri Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien berhasil menyabet beberapa kategori juara yang membanggakan. (27/2/2025)
Pada lomba yang digelar dengan tujuan mempromosikan pemanfaatan teknologi untuk kepentingan masyarakat, Tim Santri SMK Nahdlatul Ulama Balikpapan berhasil meraih Juara 2 Kategori Unggulan, sebuah pencapaian luar biasa yang menandakan kualitas dan kreativitas yang dimiliki oleh para siswa. Tak hanya itu, Tim Santri Pondok Pesantren Al-Muttaqien juga berhasil meraih Juara Harapan 1, sementara Tim Santri MTs Al-Muttaqien Balikpapan menyusul dengan Juara Harapan 2. Prestasi ini semakin menegaskan bahwa Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan bukan hanya unggul dalam bidang agama, namun juga mampu berkompetisi dengan sekolah-sekolah lain dalam dunia teknologi.
Ini bukan pertama kalinya Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien meraih prestasi di bidang teknologi. Pada tahun sebelumnya, Tim Santri SMK Nahdlatul Ulama Balikpapan sukses meraih Juara 1 dalam ajang Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Kota Balikpapan, mengalahkan sekolah-sekolah favorit dan melaju ke tingkat Provinsi Kalimantan Timur.
Dengan terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan, Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan semakin membuktikan bahwa dunia pendidikan agama dan teknologi dapat berjalan beriringan, mempersiapkan generasi muda untuk menjadi pemimpin yang tidak hanya cerdas dalam ilmu agama, tetapi juga kompeten dalam menghadapi tantangan global. []




Santri Al-Muttaqien Jalani Liburan Edukatif: Dari Kampung Inggris Pare hingga Ziarah Wali di Jawa Timur
Mengisi liburan semester ganjil pada awal Desember 2016, para santri jenjang SMK Nahdlatul Ulama Balikpapan yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Balikpapan mengikuti study tour edukatif ke Kampung Inggris Pare, Kediri, Jawa Timur.
Di Pare, para santri menimba ilmu di Mahesa Institute, salah satu lembaga kursus bahasa Inggris yang terkenal di kawasan tersebut. Setibanya di lokasi, para santri langsung menempati camp putra dan putri yang sudah disiapkan pihak Mahesa Institute, di mana keduanya berada di lokasi terpisah untuk menjaga kenyamanan dan kedisiplinan.
Selama berada di Pare, selain belajar bahasa Inggris secara intensif, para santri memanfaatkan waktu luang di hari libur untuk sowan ke Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Kencong, pesantren tempat almarhum KH. Muhammad Anas Mochtar, pengasuh pertama Al-Muttaqien, pernah menimba ilmu. Mereka juga berkesempatan mengunjungi ikon wisata Simpang Lima Gumul di Kediri yang menyerupai Arc de Triomphe di Paris.
Usai mengikuti rangkaian pembelajaran bahasa Inggris, rombongan melanjutkan perjalanan ziarah ke makam para wali di Jawa Timur. Beberapa tujuan ziarah meliputi Sunan Ampel, Sunan Drajat, Sunan Giri, Sunan Bonang, dan kompleks makam Tebuireng di Jombang, tempat peristirahatan Hadlratusy Syaikh KH. Hasyim Asy’ari dan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Tidak hanya itu, para santri juga sempat menikmati wisata di Wisata Bahari Lamongan (WBL) sebelum perjalanan berlanjut ke Pulau Madura melalui Jembatan Suramadu. Rangkaian perjalanan ditutup dengan ziarah ke makam Syaichona Cholil di Martajazah, Bangkalan, yang dikenal sebagai guru para ulama besar di Nusantara.
Kegiatan liburan ini bukan hanya memberikan pengalaman akademik dan penguasaan bahasa Inggris, tetapi juga penguatan spiritual melalui ziarah wali, sehingga santri mendapat bekal ilmu, wawasan, dan motivasi baru ketika kembali ke pondok. []
Santri Al-Muttaqien Balikpapan Tegas: “Valentine’s Day? Haram!”
Suasana ruang kelas SMK Nahdlatul Ulama Kota Balikpapan pada Selasa malam (12/2) itu berbeda dari biasanya. Bukan deretan mata pelajaran umum yang dibahas, melainkan sebuah seminar kilat yang penuh makna.
Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien Gunung Guntur Balikpapan mengumpulkan para santri—baik santriwan maupun santriwati—untuk membekali mereka pemahaman tentang bahaya dan keharaman perayaan Valentine’s Day.
Ustadz Imam Thurmudi, dengan bahasa yang lugas namun penuh kelembutan, menjelaskan bahwa Valentine’s Day bukan sekadar “hari kasih sayang” seperti yang digaungkan budaya Barat. Lebih dari itu, perayaan ini sarat dengan praktik yang bertentangan dengan ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah, seperti pergaulan bebas, pacaran, hingga perilaku zina yang diharamkan dalam Islam.
“Kasih sayang dalam Islam itu luas, mulia, dan suci. Tidak bisa disamakan dengan budaya yang mengarah pada kemaksiatan,” tegas beliau di hadapan para santri.
Siang harinya, para santri diminta untuk menuliskan rangkuman sekaligus tanggapan mereka tentang Valentine’s Day. Hasilnya? Seluruh santri kompak menolak perayaan tersebut. Ketika ditanya langsung, mereka serentak menjawab lantang:
“Tidak ada yang berpartisipasi untuk merayakan hari Valentine’s Day. Hukumnya haram!”
Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien, yang kini diasuh oleh KH Mohammad Anas Muckhtar—mantan Rois Syuriah PCNU Balikpapan sekaligus Ketua Komisi Fatwa MUI Kota Balikpapan—memang dikenal aktif membentengi para santrinya dari pengaruh budaya yang merusak moral generasi muda.
Bagi santri Al-Muttaqien, kasih sayang sejati adalah ketika mereka saling menolong, mendoakan, dan menjaga kehormatan satu sama lain—bukan merayakan hari yang justru menjauhkan mereka dari ridha Allah. []
Repost dari : nubalikpapanblog